Saturday, 25 November 2017

Modifikasi Canon 1000D menjadi 1000Da

Jenis dan spesifikasi kamera merupakan penentu dalam hasil fotografi terlepas dari fotografernya itu sendiri. Dalam astrofotografi spesifikasi kamera menjadi hal terpenting saat objek langit yang kita abadikan adalah objek yang redup, seperti emisi dari nebula dan benda benda redup lainnya. Penggunaan tipe sensor dalam kamera ada dua macam, yaitu CCD (Charge Couple Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) . Tipe sensor CCD dan CMOS itu sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu colour dan monochrome. Sensor CCD memiliki harga relatif lebih mahal dibandingkan dengan sensor CMOS. Untuk tipe CCD memiliki keunggulan lebih sensitif terhadap cahaya dengan noise lebih rendah dibandingkan CMOS. Namun dibalik itu sensor CCD ini memiliki kekurangan yaitu dia lebih cepat panas dan konsumsi power yang boros daripada sensor CMOS. Karena sensor yang cepat panas, banyak kamera CCD khusus untuk astrofotografi yang sudah ada sistem pendingin sensor untuk mencegah terjadinya panas. Adanya panas berlebih pada sensor kamera akan membuat lebih banyak noise pada hasil fotografi.

Sensor CCD di desain khusus dan special untuk meminimalisasi adanya distorsi sehingga sensor ini memiliki kualitas tinggi dengan sensitivitas terhadap cahaya yang ditangkap dan mampu menghasilkan gambar yang berkualitas. Lain halnya dengan sensor modern yaitu CMOS, CMOS memiliki keunggulan di harga yang relative lebih murah jika dibandingkan dengan CCD dan konsumsi power yang rendah. Sensor CMOS lebih rentan terhadap noise sehingga memiliki tingkat sensitivitas cahaya yang lebih rendah dibanding dengan CCD. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, kedua sensor ini hampir memiliki kemampuan yang setara dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam hal spesifikasi dan harga. Untuk dunia astrofotografi pemilihan terhadap kamera dengan sensor CCD adalah hal yang tepat karena sensor ini lebih sensitive terhadap cahaya dan juga rendah noise. Namun jangan sedih dulu, kita bisa juga menggunakan kamera DSLR dengan sensor CMOS agar hasil astrofotografi kita bagus seperti hasil dari CCD walaupun tidak sama.

Kali ini saya akan membagikan sedikit tips dan pengalaman saya dalam memodifikasi kamera DSLR khusus untuk astrofotografi. Sebelum anda memutuskan untuk memodifikasi DSLR anda, saya menyarankan untuk memperbanyak mencari artikel terkait dengan bagaimana cara memodifikasi DSLR. Hal ini agar anda lebih siap dan yakin dari segi mental dan finansial karena dalam memodifikasi DSLR ini saya pernah gagal. Oke langsung saja saya perkenalkan kamera yang sudah berhasil saya modifikasi dengan modal nekat 😂😂😂.Pertama, carilah kamera yang murah yang biasanya kamera murah ada eror lampu flash, jamur viewfinder, LCD retak dan sebagainya. Dalam astrofotografi yang saya lakukan, saya tidak membutuhkan lampu flash, viewfinder ataupun LCD karena semua itu langsung saya lakukan dengan menyambungkan kamera dengan laptop menggunakan software Backyard EOS. Saat itu saya mendapatkan canon EOS 1000D seharga 1 juta dengan kondisi yang sempurna tidak ada eror apa-apa hanya karet penutup samping hilang. Sebelum melakukan eksekusi pembongkaran, terlebih dahulu saya browsing langkah pembongkaran terhadap kamera.

Setelah beberapa artikel saya baca, saya memutuskan untuk membuat modifikasi ekstrim pada kamera ini, yaitu dengan membuat pendingin pada sensor dengan peltier dan juga membuat sensor full monochrome. Percobaan pertamapun saya mulai dan akhirnya pada percobaan ini saya hanya berhasil membuat pendingin pada sensor saja dengan menggunakan peltier. Pada modifikasi tahap awal ini saya mengalami kegagalan pada modifikasi di sensor saat merubahnya menjadi monochrome. Modifikasi sensor DSLR dari colour ke monochrome ternyata tidaklah semudah dengan apa yang kita baca di artikel. Untuk membuat sensor menjadi monochrome, kita harus melepas element filter yang melekat pada sensor dengan cara dikerok menggunakan batang kayu. Teknik ini saya pelajari dari beberapa artikel dan video dari luar negeri, dan ternyata itu tidak mudah dan perlu ketelitian yang ekstra. Pada tahap ini saya gagal karena sensor tergores yang membuat saya harus mencari sensor pengganti. 

Selang beberapa minggu setelah proyek saya ini gagal, akhirnya saya mendapatkan sensor bekas dengan kondisi yang masih bagus dari ebay. Tiga minggu lamanya paket dari ebay ini sampai dirumah dan membuat proyek modifikasi kamera ini terhenti. Setelah sensor tiba dirumah, saya putuskan untuk tidak lagi membuat sensor itu menjadi monochrome. Akhirnya saya putuskan untuk membuatnya menjadi full spectrum, yaitu dengan melepas filter block uv/ir dan lensa cleaning. Dengan melepas blok uv/ir maka spectrum cahaya dari benda langit yang akan ditangkap oleh sensor kamera menjadi lebih melimpah. Setelah selesai tahap ini akhrinya masuk ke tahap percobaan untuk memotret dan juga percobaan pendingin sensornya. Pendingin sensor ini fungsinya adalah menekan noise yang dihasilkan oleh panas sensor akibat terlalu lama dalam pemaparan sensor saat pengambilan gambar. Dengan adanya pendingin ini, kita bisa melakukan pencitraan lebih dari 1 menit dengan banyak frame tanpa takut sensor mengalami panas yang kaan menimbulkan noise. Pada tahap percobaab ini akhirnya semuanya berfungsi dengan baik, dari pendingin dan juga fungsi semua kamera hasil modifikasi kamera ini.

Berikut adalah penampakan hasil modifikasi kamera canon eos 1000D beserta hasil jepretan percobaan.














Colokan adaptor dc 12 volt


Ac adaptor sebagai pengganti batre bawaan
Hasil Jepretan 1

Hasil Jepretan 2

Video lengkap review spesifikasi dan hasil modifikasi

Tuesday, 14 November 2017

Modifikasi Xiaomi Yi Cam untuk Astrofotografi

Modifikasi kamera adalah hal yang mungkin sebagian orang takutkan karena berbagaimacam pertimbangan. Salah satu pertimbangan dalm memodifikasi kamera adalah hilangnya masa garansi dan juga keberhasilan dari hasil modifikasi itu sendiri. Kali ini Merapi Observatory mencoba mneggunakan kamera yang sering kita sebut dengan sportcam untuk fotografi planetary. Kamera yang digunakan adalah produk dari Xiaomi Yi Cam dengan objek yang menjadi percobaan kali ini adalah bulan.

Untuk dapat menggunakan kamera sportcam ini bersama teleskop dengan metode primefokus, kita harus memodifikasi kamera tersebut. Yang dibutuhkan agar kamera bisa terhubung dengan teleskop adalah membeli webcam adapter to 1.25” , untuk mendapatkannya kita bisa beli di ebay, amazon atau aliexpress. 

Webcam Adapter to 1,25"


Langkah selanjutnya adalah menyiapkan unit kamera Xiaomi yi cam untuk kita modifikasi.

Unit Xiaomi Yi Cam

Unit sudah dibongkar

 
Setelah terbongkar, dengan hati-hati kita lepas lem yang mengunci lensa kamera dengan menggunakan jarum atau cutter yang kecil dan lancip. Dalam proses ini diperlukan konsentrasi dan kehati-hatian yang sangat ekstra karena jika tidak fokus bisa mengenai kabel fleksibel yang sangat tipis dan itu sangat fatal.
Setelah lem pengunci lepas, lepas lensa dengan memutar lensa ke arah berlawanan jarum jam. Setelah lepas tutup kembali casing kamera, kemudian pasang webcam converter tersebut ke tube casing kamera dengan menambahkan isolasi kertas supaya dia tidak kendor. Setelah dipasang, tekan sampai mentok di body kemudian dikunci dengan sedikit menambahkan lem tembak.

Unit Kamera yang sudah selesai

Unit Kamera yang sudah selesai


Berikut adalah vidio dan Foto hasil modifikasi xiaomi yi cam yang langsung terhubung dengan teleskop William Optic FLT 98

Foto Bulan dengan xiamo yi cam 


Video Bulan dengan xiaomi yi cam