Tahun 2017 sudah berlalu, berbagai peristiwa langit banyak terjadi selama tahun 2017. Awal tahun 2018 kita disambut oleh peristiwa langit yaitu Supermoon dan Gerhana Bulan Total. Supermoon menyambut diawal tahun 2018 ini, tepatnya pada tanggal 2 Januari 2018 yang bisa disaksikan oleh seluruh penduduk bumi. Selanjutnya, tepatnya pada tanggal 31 Januari 2018 bulan akan mengalami Gerhana Total yang bisa disaksikan di wilayah Indonesia. Gerhana bulan terjadi karena posisi matahari, bumi dan bulan sejajar yang kemudian bulan melewati langsung bayangan bumi. Saat itu bumi menutupi sinar matahari yang memancar ke bulan sehingga cahaya akan dibiaskan melalui bayangan bumi. Cahaya yang terbiaskan oleh bayangan bumi ini akan tampak merah karena hamburan rayleigh dari sinar biru yang lebih banyak yang pada akhirnya saat terjadi gerhana bulan akan terlihat berwarna merah seperti darah. Proses inilah yang membuat Gerhana Bulan dengan sebutan Bulan Darah.
![]() |
| Posisi Matahari-Bumi-Bulan saat terjadi Gerhana Bulan Total |
Gerhana bulan bisa disaksikan di seluruh wilayah yang pada saat itu berada di waktu malam dan bisa disaksikan secara langsung tanpa alat pengaman seperti saat gerhana matahari. Gerhana bulan pada tanggal 31 Januari 2018 ini akan terjadi selama kurang lebih 5 jam. Untuk Wilayah Yogyakarta kontak awal gerhana total akan terjadi pada pukul 19:51 WIB, kemudian puncak gerhana total terjadi pada pukul 20:29 WIB dan gerhana total berakhir pada pukul 21:07 WIB.
![]() |
| Penampakan Gerhana dari Merapi Observatory Yogyakarta |
Pada tahun ini kita mengalami 2 peristiwa gerhana bulan yang keduanya adalah gerhana bulan total. Gerhana bulan total akan bisa kita saksikan kembali di tahun yang sama tepatnya pada 28 Juli 2018 pada pagi dini hari. Pada peristiwa gerhana bulan total 31 Januari 2018 nanti, Merapi Observatory akan melakukan pengamatan di markas yang terletak di Jalan Turi km 3,5 Sleman Yogyakarta. Pengamatan yang dilakukan salahsatunya adalah dengan mengabadikan peristiwa gerhana tersebut dengan menggunakan kamera yang terpasang di teleskop robotik yang ada di merapi observatory. Cuaca menjadi penentu keberhasilan dalam pengamatan peristiwa gerhana ini, besar harapan semoga di tanggal 31 Januari 2018 nanti cuaca tidak mendung dan hujan.


No comments:
Post a Comment